Jumat, 09 Januari 2009

perjalanan kami ke krui cukup menyenangkan

untuk teman teman yang ingin melihat foto-foto di krui

Senin, 29 Desember 2008

cerpen karanganku


Lagi

Lagi suara hempasan pintu terdengar dari kelas ku, aku yang berada di labour melihat kelasku melalui jendela labour. Kulihat yama mengejar dide. Huh, tak ada bosannya kedua sahabat itu bertengkar, entah apa lagi masalah mereka hari ini. Paling-paling yama hanya kesal karena dipermainkan dide. Ah itu salah yama sih mengapa terlau polos, atau salah dide juga mengapa terlalu jahil. Tapi kemudian timbul satu pertanyaan di benakku “mengapa hanya yama yangselau diganggu dide?, siswi lain tidak? Jangan–jangan? ……
Ah sudahlah jangan terlalu memikirkan mereka. Mereka bertengkar itu hal biasa.

Saat pelajaran biologi selesai aku menuju kelas, saat berada didepan pintu kelas kulihat yama duduk diam sendiri di belakang kelas. Aku mendekati nya ternya ta ia menangis. Kemudian aku duduk disampingnya. Aku kemudian sadar ini kesekian kalinya yama menangis karena perbuatan dide.
Aku hanya melihat daun dan rumput-rumput dimainkan angin. Kubiarkan yama diam sendiri. Kulihat kemudian ia mengangkatkan kepalanya, tak ada lagi air mata tetapi matanya masih sembab dan merah.
“dide lagi?”
“ah, sudahlah. Tidak usah dibahas!”jawabnya
Kemudian kuajak ia kembali kekelas . ia tersenyum kembali,seraya merapikan rambutnya yang pendek dengan jenis guntingan yang mirip astrid si penyanyi itu.

Esoknyua, kulihat ia belajar bersama dide, mereka membahas listrik statis yang tidak kusukai. Ah, akur lagi syukurlah, tapi sampai kapan perdamaian itu berlangsung?. Lagi kulihat yama membantu dide, entah mengapa yama begitu baik dengan dide.

Jika aku mengingat persahabatan kami maka aku akan teringhat dengan persabatan mereka berdua yang kadang kuanggap aneh atau tepatnya nyentrik. Pernah aku berusaha mengingat apa saja kesalahan dide yang membuat yama marah.saat dide menceritakan kesalahan yama saat menari, didepan orang banyak.adajuga tentang bagaimana dide mempermainkan yama karena kepolosanya.

Pernah dide berbohong pada yama tentang jembatan yang roboh, yama yang polos percaya- percaya saja.atau ketika mengambil kue, dide mengatakan kue yang mereka pesan telah habis dimakan anak si tukang kue karena kue yang mereka pesan tak kunjung diambil. Padahal dide sudah mengambil kue itu terlebih dahulu. Karena kepolosanya yama datang ketukang kue tersebut untuk meminta prtanggung jawaban. Dan betapa malunya yama saat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Dan banyak hal-hal lain yang dilakukan dide yang menyebabkan yama marah.

Sekali ini dide benar benar kelewatan , ia membuat yama malu didepan umum.bukan apa-apa dide menceeritaakan hal yang menjadi rahasia yama yang selama ini disimpanya .bahkan yang tahu hanya yama ,dide dan Tuhan. Yama sangat malu, tapi kali ini ia tidak menangis, ia marah,kesal terhadap dide. Sebelum kejadian tersebut dide pernah meninggalkan buku yama yang akan segera dikumpul, hingga akhirnya yama tidak mendapat nilai. Jadi menurut yama kesalahan dide terlalu banyak sehingga ia tidak dapat memaaafkan dide.walaupun kami telah membujuk yama untuk memaafkan dide ratusan kali, yama tetap bersikokoh dengan pendirianya. Dide pun sudah sering meminta maaf tapi tak pernah yama menggubrisnya.

Kini dua bulan telah berlalupermusuhan antara dide dan yama masih berlangsung dan mengakibatkan persahabatan kami pecah menjadi dua kelompok. Aku mulai tersadar hal ini tidak boleh di biarkan berlarut-larut aku harus melakukan sesuatu!. Harus!!!





Kemudia aku dan teman-temanku membuat rencana untuk membuat yama memaafkan dide. Rencana ini gagal sudah kami coba rencana lain tetapi masih tetap gagal. Memang itulah sifat dari yama yang sebenarnya ia sulit untuk memaaafkan seseorang jika ia sudah terlanjur benci.
Aku kini merindukan mereka yang dulu ,persahabatan mereka yang aneh. Biarlah yama menangis hingga tiga kali seminggu dan biarlah dide marah –marah dan jahil setiap hari asalkan mereka bersahabat. Dan Tali persahabatan itu tetap hangat walau disertai airmata dan hempasan pintu.

Lagi aku merindukan persahabatan mereka yang dahulu. Agar kami bersahabat lagi. Agar tawa canda dan tangis itu hadir kembali. Ayo yama maafkanlah dide.sekali ini dan untuk selamanya.

Minggu, 28 Desember 2008

persahabatan

saya punya banyak cerpen tentang persahabatan
kapan kapan jika saya ke warnet lagi saya akan upload